Subscribe:

Pages

Senin, 04 Juli 2011

BERUNTUNGNYA PARA PENCINTA NABI MUHAMAD

DASAR DASAR ILMU AGAMA ISLAM 
 
Allah subhanahu wata’ala memuliakan hamba-hamba-Nya dengan seindah-indah keadaan, dan beruntunglah para pencinta sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang ketika nafas-nafas dicatat oleh para malaikat sedang merindukan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, manusia yang paling indah, manusia yang paling ramah, manusia yang paling dicintai Allah subhanahu wata’ala, manusia yang paling mencintaimu, kelak di hari kiamat semua orang melupakanmu kecuali sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .

Semua para nabi dan Rasul berkata : “nafsi nafsi, izhhabuu ila ghairi ( diriku-diriku, pergilah kepada selainku)” , kecuali sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau tidak diam atas dosa-dosa kita, meskipun diawalnya beliau berkata : “pergi dan keluarlah dari kelompokku, orang-orang yang berbuat dosa setelah aku wafat”,

namun ketidaktegaan hati rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam muncul ketika ummatnya terusir dari semua para nabi Rasul, nabi Adam As ayah para manusia pun tidak bisa menolong mereka, yang mana ketika itu mereka merasa bahwa dia akan menolong mereka karena dia adalah bapak dari semua manusia,

namun tetap saja nabi Adam AS berkata : “nafsi nafsi”. Begitu pula nabi Ibrahim As abu al anbiyaa ( ayah para nabi ), mengapa disbut demikian? karena semua nabi dari bani Israil adalah keturuna dari nabi Ibrahim As.

Maka ketika mereka terusir dari semua nabi, mereka pun kembali lagi kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka berkata : “Wahai Rasulullah, semua nabi dan rasul mengusir kami”, tidak ada yang mau bertanggung jawab atas dosa-dosa kita kelak di hari kiamat.

Wahai Allah limpahkan shalawat dan salam atas Sayyidina Muhammad SAW,membuka pintu Rahmat Nya Allah, sebanyak apa-apa yang di ketahui Allah,shalawat serta salam yang berkesinambungan, selama kerajaan Allah dan atas keluarganya dan sahabatnya, sebanyak semua debu dan butiran –butiran seribu kali.

0 komentar:

Posting Komentar